Powered By Blogger

27.1.10

lou ros's works. AMAZING!!










They're SO FABULOUSSSSSS!!! I still can't imagine how Lou Ros made them. This artist is just a wishlist of mine!!

listen to them and you won't know more what reality is

did I just exaggerate the title? hahaha. by the way, I really want to post many things this morning, but I don't know what and seems like my brain is too tired to tell you guys a story, so i think i'm gonna let you know 10 tracks I recently played.

1. Carrier Pigeon Lost In The Sky by Neowax
I have just simply fallen in love with the song by the first time I listened to it. I love the sound, I love that the song has 'something' that makes me feel like i'm under influence of something and i'm so high. Better if you listen to this while you turn off the room's light and close your eyes.

2. Alice by Pogo
The dreamy feeling of this song will make you feel like you are wandering through wonderland like in 'Alice in Wonderland'. This song may remind you of that Santa Monica group, but this still has its own breeze.


3. Boys Don't Cry by The Cure
You know, I always always and always love this song!!! Even I so often play this, and even in this morning I repeated the song 5 times, I never get enough! I love the not-cheesy lyrics and this is what we call 'boys dont cry' !!

4. 12.51 by The Strokes
I have lots memories replay in my mind when I listen to this song. This song reminds me of the 1st year I had in high school, me and my friends in that time loved to listen this song. And the most part I love is just that Julian Casablancas, the vocalist is sooooooooo sexyyyyyyy! Hahahahahhhh.

5. Awan by Pure Saturday
When it comes to Pure Saturday, you'd feel like any optimist thoughts surround you. I like Pure Saturday because of it, I never feel like 'what the fuck this band is so hectic'. And also this song will set you calm, it may not sound like KoC's but it is so dynamicly relaxing.

6. Autumn Beds by Modest Mouse
I've just recently added this song to my playlist, because I've just downloaded it. It is sounding the same ambience like when you listen to Awan. This song is simply recommended, and I also recommend Heart Cooks Brain for you to catch.


7. The End of Love Affair by Billie Holiday
Well, i think I'm soo in love with this Lady Day. I adore her, and I know it's true when people say she is one of the best jazz singer. Her voice when she sang this song, oh my . .. I can't say something any more. Just have it yourself, mate!

8. Nemesis Murder (YMCK Remix) by Sajama Cut
From another Sajama Cut's, I mostly like this song. Both the original version and this remix.Since this remix is come from YMCK, surely it's so 8-bit. I currently made this song for my phone's tone fyi :P

9. Apatis Ria by Sore
Who doesn't love Sore? Haa maybe there are some people out there who do not like Sore, but I love this band to death. I think Sore is one of the best Indonesian Band, and even I much listen to foreign bands, I still put Sore on the top of my list. So, there is no other comment for this song, it has to be good for everyone. I mean everyone! :D

10. Fix Your Eyes On by Sharesprings
well, I am also getting crazy of this band. Not 'crazy' in that 'crazy' way, but still 'crazy'. ROFLMAO. I mean, I always love shoegaze/dreamypop/noise and this song has succeeded making me stuck with them.

that's the list. to be honest, i wanted to write down 25 tracks, but I suddenly realized that it wasn't easy to make such of reviews of the songs one by one *geez*. don't worry, i have picked them up, maybe they're not the best i can give but i think they're worth enough for you to try to listen.

lihat saja!

sejauh ini saya masih belum apa-apa. dan masih sangat jauh untuk menjadi apa-apa. tapi saya sudah melangkah untuk ke sana, dan saya yakin, dan harus yakin kalau jalan saya menuju arah yang benar.

lihat saya, dalam beberapa tahun ke depan, saya pasti bisa menjadi apa yang saya inginkan!

i'd rather sleep than die tomorrow. if i could.

25.1.10

my random shots













hidup itu keras, kawan!

Seorang pemuda membakar teman-temannya karena kesal atas candaan teman-temannya tersebut.

Anjing. Serem amat.

Itu salah satu berita yang ada di Sergap RCTI siang ini. Seorang cowok ngebakar temen-temennya (hanya) karena kesel. Selain itu, dia juga ngamuk sama 3 orang lain yang nggak ada hubungannya.
Itu orang psycho abis. Pasti. Secara tadi gue liat tampang itu orang tadi santai banget, malah senyum-senyum.

GILA!

Gue nggak ngebayangin ada orang yang bisa ngebakar orang lain cuma karena becandaan. Dan gue nggak pernah ngebayangin gue yang ngelakuin. Oke. Ralat. Kadang, kalo lagi kesel banget, pikiran-pikiran psycho gitu sempet mampir di otak gue. Pikiran buat ngebakar, ngebunuh, motong-motong.

Tapi ya itu, Cuma sekadar lewat aja dan nggak sempet bersarang, karena mikirinnya aja udah bikin gue ngerasa bersalah. Apalagi ngelakuin? Bisa-bisa gue gila. Tapi tentu aja kalo gue sampe ngelakuin itu, pasti gue emang udah gila.

Gue jadi inget, cerita di novel kesukaan gue yang judulnya BIDIK!, karangan Nugroho Nurarifin. Dimana seorang cowok, namanya Jo, yang bertahun-tahun ditolak cewek yang sangat dia cintai, yang bertahun-tahun hatinya campur aduk antara cinta setengah mati dan juga sakit hati yang udah nggak tertahan lagi. akhirnya Jo memutuskan untuk menembak mati Astari, nama itu cewek. Dengan dia rencanain dari lama, setelah penolakan terakhir. Tapi, pertama yang ngerencanain adalah sisi lain Jo, sisi Pembunuh yang berhari-hari latian nembak supaya bisa nembak Astari tepat di dadanya. Di antara dendamnya, itu Jo masih punya rasa cinta yang bikin dia nggak mau salah nembak Astari, karena yang dia mau, Astari bisa langsung mati tanpa ada rasa sakit. Tiba di saat akhir, dimana pembunuh itu udah menyatu sama Jo, dan dia nembak Astari. Hanya aja, tembakan pertamanya nggak tepat sasaran. Dia harus nembak beberapa kali. Dan sesudah eksekusi mati itu, SMS masuk ke HP-nya. Dari Astari. Isinya si Astari itu pengen mulai hubungannya sama si Jo itu dari awal lagi, karena Astari baru sadar kalo sebenernya dia juga sayang banget sama Jo.

Jo akhirnya nembak pembuluh nadinya sendiri.

Sisi dendamnya, bikin dia gelap mata, tanpa nunggu apa yang terjadi selanjutnya. Tanpa berharap untuk sesuatu yang lebih baik esok hari.
Tapi di satu sisi, gue bisa ngebayangin apa yang Jo rasain. Rasa sakit hatinya sama penolakan Astari udah bertahun-tahun. Dimana Astari dengan tega nolak dia sementara keesokan harinya Astari udah ngegandeng cowok lain yang nggak sebanding sama Jo.
Gue ngerti, dan kalo gue jadi Jo, mungkin gue juga akan melakukan hal yang sama.
Karena sakit hati itu, bertumpuk dan lama-lama berubah jadi Dendam. Dan kebencian. Ketika rasa dendam dan benci udah ada di permukaan, pikiran jernih emang udah nggak bakal jalan lagi. Yang ada Cuma pikiran untuk membalas perlakuan orang itu. Orang yang udah menghancurkan kita setengah mati dari dalem.

Jadi apa gue sendiri akan membiarkan dendam gue untuk tetap tinggal dan menunggu waktu untuk membalas?
Nggak tau juga. Tapi mungkin nggak. Karena dari apa yang gue baca di Bidik, Jo nggak Cuma ngebunuh Astari. Dia juga ngebunuh harapan orang lain, tokoh lain di novel itu. Menurut gue, pembunuhan harapan, jauh lebih kejam daripada pembunuhan jiwa. Apalagi, itu harapan terakhir yang dimilik tokoh itu. Meskipun Jo emang nggak sengaja, dan nggak tau.

Belajar dari novel itu, gue berharap.
Supaya sampai kapanpun, gue nggak akan ketemu sama orang yang bikin gue sakit hati setengah mati. Supaya gue nggak akan ketemu sama orang yang bisa bikin gue dendam sama dia. Supaya gue nggak harus ngebunuh orang hanya untuk membalas apa yang udah dia lakuin. Dan gue nggak Cuma berharap. Gue berdoa supaya itu semua nggak terjadi di kehidupan gue.
Ngeri soalnya.

24.1.10

apa arti sebuah kenangan?
yang menghujam bagai pisau
menusuk di tengah malam-malam yang kulalui
yang menghempas diri
di kala bimbang menghadap waktu
saat tak ada pegangan untuk menanti hari di depan

kita berpaling pada kenangan
yang bersisi pada masa, berlupa pada asa
lari dari kenyataan yang menghela

23.1.10

hati-hati

- semakin saya mempertahankan kewarasan, semakin saya kehilangannya -


akhir-akhir ini gue stres. nggak, bukan stres, karena gue orang yang stress-free. cuma lagi banyak pikiran. salah satunya adalah karena gue abis berantem sama nyokap. udah baikan, baru aja, tapi tetep aja masih berasa. ditambah pikiran-pikiran (sok) filsafat yang menghantui gue di pikiran gue. gue jadi ngerasa kayak orang yang hilang kesadaran. ditambah, gue libur kuliah, dan selama libur gue nggak ngapa-ngapain. jadilah gue kayak orang yang mengawang-awang entah dimana. dan pikiran gue pun absurd sampai gue nggak bisa ngejelasin.
dan di sini gue udah ngerasa berada di titik dimana gue ngerasa nggak waras. bukan gue nggak waras, hanya merasakan perasaan sebagai orang yang nggak waras. ngerti? mungkin nggak. hanya aja dari semua kata-kata yang gue tau itu cara yang cocok untuk menggambarkan apa yang gue rasain. enak nggak rasanya? jadi orang yang ngerasain kenggakwarasan?
lumayan.
karena dengan kenggakwarasan itu justru gue bisa merasakan hal-hal yang lebih manusiawi daripada apa yang gue rasain sekarang, sebagai orang yang waras. tapi gue takut. karena gue takut, kalo bener-bener nggak waras, gue kehilangan kesempatan untuk merasakan hal-hal duniawi lainnya yang menyenangkan. emang, gue belum bisa ngelepasin semua itu. gue emang orangnya sok filsuf gitu, cuma ya itu, filsuf nanggung. gue nggak siap kalo disuruh total. karena itu, sampai sekarang keinginan gue untuk kuliah di jurusan filsafat cuma sekadar lewat di mulut aja. nggak pernah gue berusaha buat ngewujudin. karena gue belom bener-bener siap sama tanggapan orang lain kalo seandainya gue 100% berbeda dari mereka.




-oh iya, ngomong-ngomong tentang kewarasan, gue jadi inget temen gue. yang menurut gue nggak waras karena masi aja minta balikan sama cowoknya yang cuma modal kontol doang, yang udah mainin dia, yang idup tuh cowok udah ditanggung sama temen gue itu. asli gue nggak abis pikir kenapa temen gue bisa segila itu. ooops, salah. dia nggak gila, karena gila masih bisa disembuhkan. yang ada, menurut gue temen gue itu BEGO. dan nggak punya harga diri.

15.1.10

half of the town view from puncak

12.1.10

i'm the hell


an old artwork  i've found and i retouched it. inspired by 'Drag Me To Hell', i so haaaaaaaaaaaate the movie, and i don't know why i watched it. zzzzz

because time keeps on going without any stops

These few days in 2010 ran like the other one in previous year, and I haven’t seen anything new yet. But, I still have some wishes that I’ll discover something new someday. By the way, I don’t have any passions to write these days, it feels like easier to share my feelings and thoughts by paintings or photographs, and it’s hard for me to combine words into something that you can read. I don’t know, maybe I lost my ability to talk in verbal, I keep on forgetting words, either in english and indonesia, and mandarinese, oh weird. I don’t want to, I think I have to re-learn those languages, I’m now much talking in malay language, melayu, since I’m now living in a town which has huge number of orang melayu. Mm, my mom is melayu actually, she was born in Pekanbaru you know. And my deceased dad was come from Medan. So you can imagine that, huh?
Well, I don’t know what I’m going to type more, because I’ve told you this’s hard, and my eyes are tired of seeing my laptop screen, oh my am I getting that old? I’m only 17, errr almost 18, and my brain seems like too tired to do something. Even to think. Okay, and I’m going pointless. I apologize. Hhhhhh, It’s better if I post my works and stop mumbling.  


(fisherman. madong, tanjungpinang)

9.1.10

(are we) finished?

8.1.10

merah putih

hip hip hooray

2 bulan terakhir ini, desember januari, gue udah menghabiskan cukup banyak uang. oke, menghamburkan lebih tepatnya. atau membuang-buang uang.
 maen biliar, duduk-duduk di cafe, makan di luar, hal-hal semacam itu. 
dan sekali keluar, minimal 50ribu abis. minimal. mungkin buat sebagian orang-orang tajir di luar sana jumlah segitu nggak ada artinya, tapi buat gue, 3 kali seminggu ngeluarin sejumlah uang itu memberatkan juga ya "-__-. asli, uang jajan gue yang harusnya bisa gue tabung, keluar sia-sia kayak air dari keran yang bocor. tapi entah kenapa, susaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah banget rasanya berhenti bersenang-senang kayak gitu karena rasanya puas aja, meskipun akhirnya nyesel juga. ya, kayak sekarang ini. gue baru aja abis nongkrong nggak jelas lagi, dan menghabiskan yaah sejumlah uang sisa-sisa tabungan gue hanya untuk makan 2 scoop es krim, segelas punch, sepiring nasi goreng dan sepiring spagetti. awalnya sih beralasan mau ngobrolin tentang konsep proyek gue sama temen gue, tapi ended up dengan memesan makanan - makanan didasari rasa penasaran aja.
urrrggghhh.


hm by the way, di bawah ini adalah foto dadakan gue dan temen gue tadi pas nongkrong nggak jelas. hehehehe tetep deh narsis :P









yeah well sebenernya masih banyak (banget!) fotonya, tapi berhubung gue males ngunggahnya lagi segini aje deh ye, hehehhe.

7.1.10

SENSASI!

nyari sensasi itu ternyata seru. gue baru nyadar sekarang -kemaren tepatnya. ya nggak usah gue sebut apa ya tapi lumayan sensasi juga buat temen-temen gue, meskipun pada awalnya gue nggak berniat melakukan hal aneh tersebut. hm pantes penyanyi dangdut yang namanya dewi peres (eh) itu sering nyari sensasi. asli menghibur juga ngeliat orang heboh sama apa yang kita lakuin. hehehe. mungkin ada beberapa orang skeptis yang bilang 'ih apaan sih nih orang, nyari sensasi amat, minta diperhatiin banget,' dan gue juga sempat beranggapan begitu, tapi setelah gue sedikit melakukannya, ih waw lumayan juga buat intermezzo. tapi ya kalo keseringan sih bakalan garing juga kali ya, kayak artis yang gue sebut di atas itu malah jadinya nggak asik lagi ngeliatnya.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
zzzzz

5.1.10

welcoming the 2010


i'm alone. do you know me? do you want to be my friend?
i'm gonna be the best of the best friends you have ever had.

followers

 
 
Copyright © jangan tanya saya, saya tidak tahu apa-apa!
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com