hargai. tolong.

YA SAUDARA – SAUDARA, ORANG – ORANG, SIAPA SAJA.

Sejauh ini.

Setelah semua yang terjadi

Inilah saya.

Saya yang menempuh jalan yang berbeda.

Saya telah memilih.

Memilih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.

Mungkin,

Semua ini hanya sebatas kefanatikan saya saja.

Sehingga mati-matian menjaga gengsi

Dengan tetap mempertahankannya.

Tapi tetap,

Saat ini saya telah memilih.

Memilih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.

Memang,

Saya sudah tahu kenyataannya.

Sedikit menyentakkan keyakinan saya,

Untuk tetap mempertahankannya.

Tapi tetap,

Saat ini saya telah memilih.

Memillih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.

Sudah banyak

Yang berusaha membujuk

Untuk berbelok dan merubah arah perjalanan

Tidak lagi mempertahankannya.

Tapi tetap,

Saat ini saya telah memilih.

Memilih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.

Saya akui.

Saya sedih

Berbeda dari mama saya, adik-adik saya

Menjadi sebuah minoritas di keluarga kecil saya sendiri.

Tapi tetap,

Saat ini saya telah memilih.

Memilih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.

Saya tidak tahu mana yang terbaik. Saya pun tidak terlalu memahami apa yang saat ini saya yakini untuk pertahankan. Orang juga mengira kalau apa yang saya pertahankan hanya sebatas status di KTP saja. Dan karena itu juga orang mengira kalau saya gampang untuk digoyahkan. Tidak. Saya memiliki prinsip sendiri. Tidak masalah kalau adik – adik saya merubah jalan mereka di pertengahan. Sah-sah saja bagi saya. Tapi tolong. Saya mungkin memang tidak terlihat seperti orang beriman. Jangan pernah ganggu saya dengan apa yang saya imani.

Karena,

Saat ini saya telah memilih.

Memilih untuk mempertahankan apa yang ada pada diri saya sedari lahir.