tanpa terduga, bagai lampu truk di depan mata yang siap untuk menabrak.
merusak lautan hati saya yang tidak bergelombang
mencengkram erat, menggarang.
tiada tiang untuk berpegang.
saya pun bimbang.
padahal sudah bertekad untuk tidak kembalimerasa getaran yang sudah usang,
hm,
mungkin saya sudah lelah.
menahan hasrat yang tak bisa saya tahan untuk membuncah.ah.
memang saya lemah.
0 comments:
Posting Komentar