Powered By Blogger

6.2.10

The only way to have a friend is to be one (Ralph Waldo Emerson)

Oke sepanjang hari ini, gue online, dan ngebuka-buka berbagai macam situ dari blog ini (yeah secara tadi juga gue udah ngepost), behance.net, last.fm, dan berbagai macam blog-blog orang sampai ke quotes-quotes. dan pas sampai di brainyquote.com, gue iseng pengen liat quotes tentang friendship, berhubung gue lagi ngerasa stuck sama pertemanan gue di sini, akhir-akhir ini. dan di sinilah gue menemukan sebuah quote dari Plutarch, isinya :

'I don't need a friend who changes when I change and who nods when I nod; my shadow does that much better. (Plutarch)'

gue suka banget-banget sama sama quote itu, dan gue jadi terkenang sama sejarah pertemanan gue sama temen-temen deket gue. sepanjang idup gue, gue sangat sangat jarang temenan sama orang yang mirip sama gue, dalam artian gue itu selalu temenan sama orang yang punya perbedaan sifat, penampilan, status dan lain lain. kenapa? gue nggak pernah tau pasti sebelumnya, tapi setelah ngeliat kata-katanya Plutarch, gue sedikit banyak menemukan alesannya. bayangan gue aja udah bisa melakukan semua apa yang gue lakukan, apa gue harus mencari temen yang sama kayak gue? pasti rasanya sangat membosankan. nggak bakalan ada sesuatu yang baru kalo orang yang deket sama gue berpikiran sama kayak gue, punya sudut pandang yang sama, mengiyakan semua apa yang gue lakukan, dan sebagainya. 

dalam pertemanan, menurut gue harus ada 2 isi kepala yang berbeda, sehingga masing-masing pihak bisa belajar untuk memikirkan mateng-mateng mana yang bener, mana yang harus diambil. meskipun ada pertentangan pendapat, tapi itu yang bikin semua pihak bisa belajar. dan itu, cuma bisa dilakukan antara orang-orang yang berteman dalam artian bener-bener temenan, secara fisik maupun batin. yang namanya temen sejati, pastinya akan selalu mendukung temennya,  meskipuun bukan dengan cara selalu mengiyakan apa aja yang dilakukan temennya, atau ngikut aja temennya itu, tapi temen itu (sekali lagi menurut gue) mendukung temennya dengan cara memikirkan apa yang terbaik buat temennya. 

emang, kadang seseorang bisa dengan naifnya berpikir kalo temennya itu kelewatan ikut campur dan nggak mikirin perasaannya. dan emang, kadang temen sejati itu bisa melewati batas, tapi itu semua, tujuannya supaya temennya nggak jatuh ke jurang. dan kalau seorang temen itu bisa kelewat berprasangka, itu semua bertujuan untuk melindungi temennya, bukan karena ego sendiri. karena, kalau seseorang udah menemukan teman sejati, dia pasti udah bisa melonggarkan tingkat kekekatan ego-nya.


0 comments:

Posting Komentar

followers

 
 
Copyright © jangan tanya saya, saya tidak tahu apa-apa!
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com